Pesantren sebagai
lembaga yang mengiringi dakwah islamiyah di Indnesia memiliki presepsi yang
plural. Pesantren bisa dipandang sebagai lembaga ritual, lembaga pembinaan
moral, lembaga dakwah, dan yang paling populer adalah sebagai institusi pendidikan
islam yang mengalami berbagai tantangan internal.
Kedudukan
dan fungsi pesantren saat itu belum sebesar dan sekomplek sekarang. Pada awal,
pesantren hanya berfungsi sebagai alat islamisasi dan sekaligus memadukan tiga
unsur pendidikan, yakni ibadah: untuk menanamkan iman, tabligh untuk
menyebarkan ilmu, dan amal untuk mewujudkan kegiatan kemasyarakatan dalam
kehidupan sehari-hari.
Hampir dapat
di pastikan, lahirnya suatu pesantren berawal dari beberapa elemen dasar yang
selalu ada di dalamnya. Ada lima elemen pesantren, antara satu dengan lainnya
tidak dapat di pisahkan. Kelima elemen tersebut meliputi kyai, santri, pondok,
masjid, dan pengajaran kitab kuning.
"untuk selengkapnya bisa download filenya, klik link dibawah ini!"
Identitas
Buku
Judul buku : Pesantren Dari Transformasi Metodologi
Menuju Demokratisasi Institusi
Pengarang : Prof. Dr. Mujamil Qomar, M. Ag
Editor
: Syed Mahdi & Setya Bawono
Cetakan : Pertama, 1998
Penerbit
: Erlangga
Tebal
Buku : 206 Halaman
0 komentar
Posting Komentar